بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ
السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ
اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا
يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ al-ḥamdu
lillāhi fāṭiris-samāwāti wal-arḍi jā'ilil-malā`ikati rusulan ulī
ajniḥatim maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā', yazīdu fil-khalqi mā yasyā`,
innallāha 'alā kulli syai`ing qadīrSegala puji
bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai
sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan
pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.
- مَا يَفْتَحِ اللّٰهُ
لِلنَّاسِ مِنْ رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۚوَمَا يُمْسِكْۙ فَلَا
مُرْسِلَ لَهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ mā yaftaḥillāhu lin-nāsi mir raḥmatin fa lā mumsika lahā, wa mā yumsik fa lā mursila lahụ mim ba'dih, wa huwal-'azīzul-ḥakīmApa
saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka
tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka
tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang
Mahaperkasa, Mahabijaksana.
- يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ
اذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْۗ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللّٰهِ
يَرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۖ
فَاَنّٰى تُؤْفَكُوْنَ yā ayyuhan-nāsużkurụ
ni'matallāhi 'alaikum, hal min khāliqin gairullāhi yarzuqukum
minas-samā`i wal-arḍ, lā ilāha illā huwa fa annā tu`fakụnWahai
manusia! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain
Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak
ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu berpaling (dari ketauhidan)?
- وَاِنْ يُّكَذِّبُوْكَ فَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِّنْ قَبْلِكَۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ wa iy yukażżibụka fa qad kużżibat rusulum ming qablik, wa ilallāhi turja'ul-umụrDan
jika mereka mendustakan engkau (setelah engkau beri peringatan), maka
sungguh, rasul-rasul sebelum engkau telah didustakan pula. Dan hanya
kepada Allah segala urusan dikembalikan.
- يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ
وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا
يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ yā ayyuhan-nāsu inna wa'dallāhi ḥaqqun fa lā tagurrannakumul-ḥayātud-dun-yā, wa lā yagurrannakum billāhil-garụrWahai
manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia
memperdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu,
memperdayakan kamu tentang Allah.
- اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ innasy-syaiṭāna lakum 'aduwwun fattakhiżụhu 'aduwwā, innamā yad'ụ ḥizbahụ liyakụnụ min aṣ-ḥābis-sa'īrSungguh,
setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena
sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi
penghuni neraka yang menyala-nyala.
- اَلَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَهُمْ
عَذَابٌ شَدِيْدٌ ەۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ
لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ allażīna kafarụ lahum 'ażābun syadīd, wallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum magfiratuw wa ajrung kabīrOrang-orang
yang kafir, mereka akan mendapat azab yang sangat keras. Dan
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh
ampunan dan pahala yang besar.
- اَفَمَنْ زُيِّنَ لَهٗ
سُوْۤءُ عَمَلِهٖ فَرَاٰهُ حَسَنًاۗ فَاِنَّ اللّٰهَ يُضِلُّ مَنْ
يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ
حَسَرٰتٍۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ ۢبِمَا يَصْنَعُوْنَ a
fa man zuyyina lahụ sū`u 'amalihī fa ra`āhu ḥasanā, fa innallāha
yuḍillu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`u fa lā taż-hab nafsuka 'alaihim
ḥasarāt, innallāha 'alīmum bimā yaṣna'ụnMaka
apakah pantas orang yang dijadikan terasa indah perbuatan buruknya, lalu
menganggap baik perbuatannya itu? Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa
yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
Maka jangan engkau (Muhammad) biarkan dirimu binasa karena kesedihan
terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
perbuat.
- وَاللّٰهُ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ
الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَسُقْنٰهُ اِلٰى بَلَدٍ مَّيِّتٍ
فَاَحْيَيْنَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ كَذٰلِكَ النُّشُوْرُ wallāhullażī
arsalar-riyāḥa fa tuṡīru saḥāban fa suqnāhu ilā baladim mayyitin fa
aḥyainā bihil-arḍa ba'da mautihā, każālikan-nusyụrDan
Allah-lah yang mengirimkan angin; lalu (angin itu) menggerakkan awan,
maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati (tandus) lalu
dengan hujan itu Kami hidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti
itulah kebangkitan itu.
- مَنْ كَانَ يُرِيْدُ
الْعِزَّةَ فَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ جَمِيْعًاۗ اِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ
الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهٗ ۗوَالَّذِيْنَ يَمْكُرُوْنَ
السَّيِّاٰتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۗوَمَكْرُ اُولٰۤىِٕكَ هُوَ يَبُوْرُ
mang kāna yurīdul-'izzata fa
lillāhil-'izzatu jamī'ā, ilaihi yaṣ'adul-kalimuṭ-ṭayyibu
wal-'amaluṣ-ṣāliḥu yarfa'uh, wallażīna yamkurụnas-sayyi`āti lahum
'ażābun syadīd, wa makru ulā`ika huwa yabụrBarangsiapa
menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik
Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal
kebajikan Dia akan mengangkatnya. Adapun orang-orang yang merencanakan
kejahatan mereka akan mendapat azab yang sangat keras, dan rencana jahat
mereka akan hancur.
- وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ مِّنْ
تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ اَزْوَاجًاۗ وَمَا تَحْمِلُ
مِنْ اُنْثٰى وَلَا تَضَعُ اِلَّا بِعِلْمِهٖۗ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ
مُّعَمَّرٍ وَّلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهٖٓ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍۗ اِنَّ
ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ wallāhu
khalaqakum min turābin ṡumma min nuṭfatin ṡumma ja'alakum azwājā, wa mā
taḥmilu min unṡā wa lā taḍa'u illā bi'ilmih, wa mā yu'ammaru mim
mu'ammariw wa lā yungqaṣu min 'umurihī illā fī kitāb, inna żālika
'alallāhi yasīrDan Allah menciptakan kamu dari
tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan
(laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang
mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak
dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan
(sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sungguh, yang demikian
itu mudah bagi Allah.
- وَمَا يَسْتَوِى
الْبَحْرٰنِۖ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَاۤىِٕغٌ شَرَابُهٗ وَهٰذَا مِلْحٌ
اُجَاجٌۗ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُوْنَ لَحْمًا طَرِيًّا وَّتَسْتَخْرِجُوْنَ
حِلْيَةً تَلْبَسُوْنَهَا ۚوَتَرَى الْفُلْكَ فِيْهِ مَوَاخِرَ
لِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ wa
mā yastawil-baḥrāni hāżā 'ażbun furātun sā`igun syarābuhụ wa hāżā
mil-ḥun ujāj, wa ming kullin ta`kulụna laḥman ṭariyyaw wa tastakhrijụna
ḥilyatan talbasụnahā, wa taral-fulka fīhi mawākhira litabtagụ min
faḍlihī wa la'allakum tasykurụnDan tidak sama
(antara) dua lautan; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain
asin lagi pahit. Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat memakan
daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai,
dan di sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu
dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur.
- يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى
النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِۚ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ
وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ
رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُۗ وَالَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ مَا
يَمْلِكُوْنَ مِنْ قِطْمِيْرٍۗ yụlijul-laila
fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laīl, wa sakhkharasy-syamsa wal-qamara
kulluy yajrī li`ajalim musammā, żālikumullāhu rabbukum lahul-mulk,
wallażīna tad'ụna min dụnihī mā yamlikụna ming qiṭmīrDia
memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu
yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu,
milik-Nyalah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah)
selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
- اِنْ تَدْعُوْهُمْ لَا
يَسْمَعُوْا دُعَاۤءَكُمْۚ وَلَوْ سَمِعُوْا مَا اسْتَجَابُوْا لَكُمْۗ
وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكْفُرُوْنَ بِشِرْكِكُمْۗ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ
خَبِيْرٍin tad'ụhum lā yasma'ụ du'ā`akum,
walau sami'ụ mastajābụ lakum, wa yaumal-qiyāmati yakfurụna bisyirkikum,
wa lā yunabbi`uka miṡlu khabīrJika kamu
menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu, dan sekiranya mereka
mendengar, mereka juga tidak memperkenankan permintaanmu. Dan pada hari
Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat
memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang
Mahateliti.
- ۞ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ yā ayyuhan-nāsu antumul-fuqarā`u ilallāh, wallāhu huwal-ganiyyul-ḥamīdWahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.
- اِنْ يَّشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيْدٍۚ iy yasya` yuż-hibkum wa ya`ti bikhalqin jadīdJika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).
- وَمَا ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ بِعَزِيْزٍ wa mā żālika 'alallāhi bi'azīzDan yang demikian itu tidak sulit bagi Allah.
- وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ
وِّزْرَ اُخْرٰى ۗوَاِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ اِلٰى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ
مِنْهُ شَيْءٌ وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۗ اِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِيْنَ
يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ ۗوَمَنْ تَزَكّٰى
فَاِنَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفْسِهٖ ۗوَاِلَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ wa
lā taziru wāziratuw wizra ukhrā, wa in tad'u muṡqalatun ilā ḥimlihā lā
yuḥmal min-hu syai`uw walau kāna żā qurbā, innamā tunżirullażīna
yakhsyauna rabbahum bil-gaibi wa aqāmuṣ-ṣalāh, wa man tazakkā fa innamā
yatazakkā linafsih, wa ilallāhil-maṣīrDan
orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika
seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk
memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang
dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri
peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya
(sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan salat.
Dan barangsiapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri
untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali.
- وَمَا يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ۙ wa mā yastawil-a'mā wal-baṣīrDan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat,
- وَلَا الظُّلُمٰتُ وَلَا النُّوْرُۙ wa laẓ-ẓulumātu wa lan-nụrdan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya,
- وَلَا الظِّلُّ وَلَا الْحَرُوْرُۚ wa laẓ-ẓillu wa lal-ḥarụrdan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,
- وَمَا يَسْتَوِى
الْاَحْيَاۤءُ وَلَا الْاَمْوَاتُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُسْمِعُ مَنْ يَّشَاۤءُ
ۚوَمَآ اَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَّنْ فِى الْقُبُوْرِ wa mā yastawil-aḥyā`u wa lal-amwāt, innallāha yusmi'u may yasyā`, wa mā anta bimusmi'im man fil-qubụrdan
tidak (pula) sama orang yang hi-dup dengan orang yang mati. Sungguh,
Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang Dia kehendaki dan engkau
(Muhammad) tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat
mendengar.
- اِنْ اَنْتَ اِلَّا نَذِيْرٌin anta illā nażīrEngkau tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.
- اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا ۗوَاِنْ مِّنْ اُمَّةٍ اِلَّا خَلَا فِيْهَا نَذِيْرٌ innā arsalnāka bil-ḥaqqi basyīraw wa nażīrā, wa im min ummatin illā khalā fīhā nażīrSungguh,
Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satu pun umat
melainkan di sana telah datang seorang pemberi peringatan.
- وَاِنْ يُّكَذِّبُوْكَ
فَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ
بِالْبَيِّنٰتِ وَبِالزُّبُرِ وَبِالْكِتٰبِ الْمُنِيْرِ wa iy yukażżibụka fa qad każżaballażīna ming qablihim, jā`at-hum rusuluhum bil-bayyināti wa biz-zuburi wa bil-kitābil-munīrDan
jika mereka mendustakanmu, maka sungguh, orang-orang yang sebelum
mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul); ketika rasul-rasulnya datang
dengan membawa keterangan yang nyata (mukjizat), zubur, dan kitab yang
memberi penjelasan yang sempurna.
- ثُمَّ اَخَذْتُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ ṡumma akhażtullażīna kafarụ fa kaifa kāna nakīrKemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana akibat kemurkaan-Ku.
- اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ
اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ ثَمَرٰتٍ
مُّخْتَلِفًا اَلْوَانُهَا ۗوَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ ۢبِيْضٌ وَّحُمْرٌ
مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهَا وَغَرَابِيْبُ سُوْدٌ a
lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`ā, fa akhrajnā bihī ṡamarātim
mukhtalifan alwānuhā, wa minal-jibāli judadum bīḍuw wa ḥumrum
mukhtalifun alwānuhā wa garābību sụdTidakkah
engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air
itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di
antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka
macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.
- وَمِنَ النَّاسِ
وَالدَّوَاۤبِّ وَالْاَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ كَذٰلِكَۗ اِنَّمَا
يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ
غَفُوْرٌ wa minan-nāsi wad-dawābbi
wal-an'āmi mukhtalifun alwānuhụ każālik, innamā yakhsyallāha min
'ibādihil-'ulamā`, innallāha 'azīzun gafụrDan
demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan
hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di
antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama.
Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.
- اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ
كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ
سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ innallażīna yatlụna kitāballāhi wa aqāmuṣ-ṣalāta wa anfaqụ mimmā razaqnāhum sirraw wa 'alāniyatay yarjụna tijāratal lan tabụrSesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan
melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu
mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,
- لِيُوَفِّيَهُمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ liyuwaffiyahum ujụrahum wa yazīdahum min faḍlih, innahụ gafụrun syakụragar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.
- وَالَّذِيْٓ اَوْحَيْنَآ
اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِۗ
اِنَّ اللّٰهَ بِعِبَادِهٖ لَخَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ wallażī auḥainā ilaika minal-kitābi huwal-ḥaqqu muṣaddiqal limā baina yadaīh, innallāha bi'ibādihī lakhabīrum baṣīrDan
apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) yaitu Kitab
(Al-Qur'an) itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya.
Sungguh, Allah benar-benar Maha Mengetahui, Maha Melihat (keadaan)
hamba-hamba-Nya.
- ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ
الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ
ۚوَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ ۚوَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ
اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُۗ ṡumma
auraṡnal-kitāballażīnaṣṭafainā min 'ibādinā, fa min-hum ẓālimul
linafsih, wa min-hum muqtaṣid, wa min-hum sābiqum bil-khairāti
bi`iżnillāh, żālika huwal-faḍlul-kabīrKemudian
Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara
hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri,
ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan
dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
- جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّلُؤْلُؤًا ۚوَلِبَاسُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ jannātu 'adniy yadkhulụnahā yuḥallauna fīhā min asāwira min żahabiw wa lu`lu`ā, wa libāsuhum fīhā ḥarīr(Mereka
akan mendapat) surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka
diberi perhiasan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian
mereka di dalamnya adalah sutera.
- وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَۗ اِنَّ رَبَّنَا لَغَفُوْرٌ شَكُوْرٌۙ wa qālul-ḥamdu lillāhillażī aż-haba 'annal-ḥazan, inna rabbanā lagafụrun syakụrDan
mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan
kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun,
Maha Mensyukuri,
- ۨالَّذِيْٓ اَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهٖۚ لَا يَمَسُّنَا فِيْهَا نَصَبٌ وَّلَا يَمَسُّنَا فِيْهَا لُغُوْبٌ allażī aḥallanā dāral-muqāmati min faḍlih, lā yamassunā fīhā naṣabuw wa lā yamassunā fīhā lugụbyang
dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di
dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu.”
- وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا
لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَۚ لَا يُقْضٰى عَلَيْهِمْ فَيَمُوْتُوْا وَلَا
يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِّنْ عَذَابِهَاۗ كَذٰلِكَ نَجْزِيْ كُلَّ كَفُوْرٍ ۚwallażīna
kafarụ lahum nāru jahannam, lā yuqḍā 'alaihim fa yamụtụ wa lā
yukhaffafu 'an-hum min 'ażābihā, każālika najzī kulla kafụrDan
orang-orang yang kafir, bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak
dibinasakan hingga mereka mati, dan tidak diringankan dari mereka
azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.
- وَهُمْ يَصْطَرِخُوْنَ
فِيْهَاۚ رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِيْ كُنَّا
نَعْمَلُۗ اَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ
وَجَاۤءَكُمُ النَّذِيْرُۗ فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ
نَّصِيْرٍ wa hum yaṣṭarikhụna fīhā, rabbanā
akhrijnā na'mal ṣāliḥan gairallażī kunnā na'mal, a wa lam nu'ammirkum mā
yatażakkaru fīhi man tażakkara wa jā`akumun-nażīr, fa żụqụ fa mā
liẓ-ẓālimīna min naṣīrDan mereka berteriak di
dalam neraka itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka),
niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang
telah kami kerjakan dahulu.” (Dikatakan kepada mereka), “Bukankah Kami
telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau
berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka
rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang
penolong pun.”
- اِنَّ اللّٰهَ عَالِمُ غَيْبِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ innallāha 'ālimu gaibis-samāwāti wal-arḍ, innahụ 'alīmum biżātiṣ-ṣudụrSungguh, Allah mengetahui yang gaib (tersembunyi) di langit dan di bumi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
- هُوَ الَّذِيْ جَعَلَكُمْ
خَلٰۤىِٕفَ فِى الْاَرْضِۗ فَمَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهٗۗ وَلَا
يَزِيْدُ الْكٰفِرِيْنَ كُفْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ اِلَّا مَقْتًا ۚوَلَا
يَزِيْدُ الْكٰفِرِيْنَ كُفْرُهُمْ اِلَّا خَسَارًا huwallażī
ja'alakum khalā`ifa fil-arḍ, fa mang kafara fa 'alaihi kufruh, wa lā
yazīdul-kāfirīna kufruhum 'inda rabbihim illā maqtā, wa lā
yazīdul-kāfirīna kufruhum illā khasārāDialah
yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi. Barangsiapa
kafir, maka (akibat) kekafirannya akan menimpa dirinya sendiri. Dan
kekafiran orang-orang kafir itu hanya akan menambah kemurkaan di sisi
Tuhan mereka. Dan kekafiran orang-orang kafir itu hanya akan menambah
kerugian mereka belaka.
- قُلْ اَرَاَيْتُمْ
شُرَكَاۤءَكُمُ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗاَرُوْنِيْ
مَاذَا خَلَقُوْا مِنَ الْاَرْضِ اَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِى السَّمٰوٰتِۚ اَمْ
اٰتَيْنٰهُمْ كِتٰبًا فَهُمْ عَلٰى بَيِّنَتٍ مِّنْهُۚ بَلْ اِنْ يَّعِدُ
الظّٰلِمُوْنَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا اِلَّا غُرُوْرًا qul
a ra`aitum syurakā`akumullażīna tad'ụna min dụnillāh, arụnī māżā
khalaqụ minal-arḍi am lahum syirkun fis-samāwāt, am ātaināhum kitāban fa
hum 'alā bayyinatim min-h, bal iy ya'iduẓ-ẓālimụna ba'ḍuhum ba'ḍan illā
gurụrāKatakanlah, “Terangkanlah olehmu
tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah.” Perlihatkanlah
kepada-Ku (bagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan;
ataukah mereka mempunyai peran serta dalam (penciptaan) langit; atau
adakah Kami memberikan kitab kepada mereka sehingga mereka mendapat
keterangan-keterangan yang jelas darinya? Sebenarnya orang-orang zalim
itu, sebagian mereka hanya menjanjikan tipuan belaka kepada sebagian
yang lain.
- ۞ اِنَّ اللّٰهَ يُمْسِكُ
السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ اَنْ تَزُوْلَا ەۚ وَلَىِٕنْ زَالَتَآ اِنْ
اَمْسَكَهُمَا مِنْ اَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗاِنَّهٗ كَانَ حَلِيْمًا
غَفُوْرًاinnallāha yumsikus-samāwāti wal-arḍa an tazụlā, wa la`in zālatā in amsakahumā min aḥadim mim ba'dih, innahụ kāna ḥalīman gafụrāSungguh,
Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap; dan jika keduanya
akan lenyap tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain Allah.
Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.
- وَاَقْسَمُوْا بِاللّٰهِ
جَهْدَ اَيْمَانِهِمْ لَىِٕنْ جَاۤءَهُمْ نَذِيْرٌ لَّيَكُوْنُنَّ اَهْدٰى
مِنْ اِحْدَى الْاُمَمِۚ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ نَذِيْرٌ مَّا زَادَهُمْ
اِلَّا نُفُوْرًاۙ wa aqsamụ billāhi jahda
aimānihim la`in jā`ahum nażīrul layakụnunna ahdā min iḥdal-umam, fa
lammā jā`ahum nażīrum mā zādahum illā nufụrāDan
mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika
datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan
lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tetapi
ketika pemberi peringatan datang kepada mereka, tidak menambah (apa-apa)
kepada mereka, bahkan semakin jauh mereka dari (kebenaran),
- ۨاسْتِكْبَارًا فِى
الْاَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِۗ وَلَا يَحِيْقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ
اِلَّا بِاَهْلِهٖ ۗفَهَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا سُنَّتَ الْاَوَّلِيْنَۚ
فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللّٰهِ تَبْدِيْلًا ەۚ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ
اللّٰهِ تَحْوِيْلًاistikbāran fil-arḍi wa
makras-sayyi`, wa lā yaḥīqul-makrus-sayyi`u illā bi`ahlih, fa hal
yanẓurụna illā sunnatal-awwalīn, fa lan tajida lisunnatillāhi tabdīlā,
wa lan tajida lisunnatillāhi taḥwīlākarena
kesombongan (mereka) di bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat.
Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya
sendiri. Mereka hanyalah menunggu (berlakunya) ketentuan kepada
orang-orang yang terdahulu. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan
bagi Allah, dan tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi ketentuan
Allah itu.
- اَوَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى
الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ
قَبْلِهِمْ وَكَانُوْٓا اَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۗوَمَا كَانَ اللّٰهُ
لِيُعْجِزَهٗ مِنْ شَيْءٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْاَرْضِۗ اِنَّهٗ
كَانَ عَلِيْمًا قَدِيْرًا a wa lam yasīrụ
fil-arḍi fa yanẓurụ kaifa kāna 'āqibatullażīna ming qablihim wa kānū
asyadda min-hum quwwah, wa mā kānallāhu liyu'jizahụ min syai`in
fis-samāwāti wa lā fil-arḍ, innahụ kāna 'alīmang qadīrāDan
tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan
orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul), padahal orang-orang
itu lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tidak ada sesuatu pun yang
dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, Dia Maha
Mengetahui, Mahakuasa.
- وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ
النَّاسَ بِمَا كَسَبُوْا مَا تَرَكَ عَلٰى ظَهْرِهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ
وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ
اَجَلُهُمْ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِعِبَادِهٖ بَصِيْرًا walau
yu`ākhiżullāhun-nāsa bimā kasabụ mā taraka 'alā ẓahrihā min dābbatiw wa
lākiy yu`akhkhiruhum ilā ajalim musammā, fa iżā jā`a ajaluhum fa
innallāha kāna bi'ibādihī baṣīrāDan sekiranya
Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat,
niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang
bernyawa di bumi ini, tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu
yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha
Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.