بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
- حٰمۤ ḥā mīmHa Mim
- تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِtanzīlul-kitābi minallāhil-'azīzil-ḥakīmKitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
- اِنَّ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗinna fis-samāwāti wal-arḍi la`āyātil lil-mu`minīnSungguh, pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang mukmin.
- وَفِيْ خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِنْ دَاۤبَّةٍ اٰيٰتٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَۙwa fī khalqikum wa mā yabuṡṡu min dābbatin āyātul liqaumiy yụqinụnDan
pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang
bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum
yang meyakini,
- وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ
وَالنَّهَارِ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ رِّزْقٍ
فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ اٰيٰتٌ
لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَwakhtilāfil-laili
wan-nahāri wa mā anzalallāhu minas-samā`i mir rizqin fa aḥyā bihil-arḍa
ba'da mautihā wa taṣrīfir-riyāḥi āyātul liqaumiy ya'qilụndan
pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari
langit lalu dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati
(kering); dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang mengerti.
- تِلْكَ اٰيٰتُ اللّٰهِ نَتْلُوْهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّۚ فَبِاَيِّ حَدِيْثٍۢ بَعْدَ اللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ يُؤْمِنُوْنَtilka āyātullāhi natlụhā 'alaika bil-ḥaqq, fa bi`ayyi ḥadīṡim ba'dallāhi wa āyātihī yu`minụnItulah
ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan sebenarnya; maka
dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah Allah dan
ayat-ayat-Nya.
- وَيْلٌ لِّكُلِّ اَفَّاكٍ اَثِيْمٍۙwailul likulli affākin aṡīmCelakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,
- يَّسْمَعُ اٰيٰتِ اللّٰهِ تُتْلٰى عَلَيْهِ ثُمَّ يُصِرُّ مُسْتَكْبِرًا كَاَنْ لَّمْ يَسْمَعْهَاۚ فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍyasma'u āyātillāhi tutlā 'alaihi ṡumma yuṣirru mustakbirang ka`al lam yasma'hā, fa basysyir-hu bi'ażābin alīm(yaitu)
orang yang mendengar ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya namun
dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka
peringatkanlah dia dengan azab yang pedih.
- وَاِذَا عَلِمَ مِنْ اٰيٰتِنَا شَيْـًٔا ۨاتَّخَذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌۗ wa iżā 'alima min āyātinā syai`anittakhażahā huzuwā, ulā`ika lahum 'ażābum muhīnDan
apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka (ayat-ayat
itu) dijadikan olok-olok. Merekalah yang akan menerima azab yang
menghinakan.
- مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ
جَهَنَّمُ ۚوَلَا يُغْنِيْ عَنْهُمْ مَّا كَسَبُوْا شَيْـًٔا وَّلَا مَا
اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَاۤءَۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌۗ
miw warā`ihim jahannam, wa lā yugnī 'an-hum mā kasabụ syai`aw wa lā mattakhażụ min dụnillāhi auliyā`, wa lahum 'ażābun 'aẓīmDi
hadapan mereka neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka
sedikit pun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula (bermanfaat)
apa yang mereka jadikan sebagai pelindung-pelindung (mereka) selain
Allah. Dan mereka akan mendapat azab yang besar.
- هٰذَا هُدًىۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ لَهُمْ عَذَابٌ مِّنْ رِّجْزٍ اَلِيْمٌhāżā hudā, wallażīna kafarụ bi`āyāti rabbihim lahum 'ażābum mir rijzin alīmIni
(Al-Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat
Tuhannya mereka akan mendapat azab berupa siksaan yang sangat pedih.
- ۞ اَللّٰهُ الَّذِيْ
سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيْهِ بِاَمْرِهٖ
وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَۚ allāhullażī sakhkhara lakumul-baḥra litajriyal-fulku fīhi bi`amrihī wa litabtagụ min faḍlihī wa la'allakum tasykurụnAllah-lah
yang menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di
atasnya dengan perintah-Nya, dan agar kamu dapat mencari sebagian
karunia-Nya dan agar kamu bersyukur.
- وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا
فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ
لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ wa sakhkhara lakum mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi jamī'am min-h, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụnDan
Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang
yang berpikir.
- قُلْ لِّلَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا يَغْفِرُوْا لِلَّذِيْنَ لَا يَرْجُوْنَ اَيَّامَ اللّٰهِ
لِيَجْزِيَ قَوْمًا ۢبِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ qul lillażīna āmanụ yagfirụ lillażīna lā yarjụna ayyāmallāhi liyajziya qaumam bimā kānụ yaksibụnKatakanlah
(Muhammad) kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan
orang-orang yang tidak takut akan hari-hari Allah karena Dia akan
membalas suatu kaum sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
- مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ اَسَاۤءَ فَعَلَيْهَا ۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَman 'amila ṣāliḥan fa linafsih, wa man asā`a fa 'alaihā ṡumma ilā rabbikum turja'ụnBarangsiapa
mengerjakan kebajikan maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan
barangsiapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya
sendiri, kemudian kepada Tuhanmu kamu dikembalikan.
- وَلَقَدْ اٰتَيْنَا
بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ
وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۚ wa laqad ātainā banī isrā`īlal-kitāba wal-ḥukma wan-nubuwwata wa razaqnāhum minaṭ-ṭayyibāti wa faḍḍalnāhum 'alal-'ālamīnDan
sungguh, kepada Bani Israil telah Kami berikan Kitab (Taurat),
kekuasaan dan kenabian, Kami anugerahkan kepada mereka rezeki yang baik
dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masa itu).
- وَاٰتَيْنٰهُمْ
بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْاَمْرِۚ فَمَا اخْتَلَفُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا
جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗاِنَّ رَبَّكَ يَقْضِيْ
بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَwa
ātaināhum bayyinātim minal-amr, fa makhtalafū illā mim ba'di mā
jā`ahumul-'ilmu bagyam bainahum, inna rabbaka yaqḍī bainahum
yaumal-qiyāmati fīmā kānụ fīhi yakhtalifụnDan
Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang jelas tentang
urusan (agama); maka mereka tidak berselisih kecuali setelah datang ilmu
kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Sungguh,
Tuhanmu akan memberi putusan kepada mereka pada hari Kiamat terhadap apa
yang selalu mereka perselisihkan.
- ثُمَّ جَعَلْنٰكَ عَلٰى شَرِيْعَةٍ مِّنَ الْاَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَṡumma ja'alnāka 'alā syarī'atim minal-amri fattabi'hā wa lā tattabi' ahwā`allażīna lā ya'lamụnKemudian
Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat (peraturan) dari agama
itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti keinginan
orang-orang yang tidak mengetahui.
- اِنَّهُمْ لَنْ
يُّغْنُوْا عَنْكَ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗوَاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ
بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۚ وَاللّٰهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِيْنَ innahum lay yugnụ 'angka minallāhi syai`ā, wa innaẓ-ẓālimīna ba'ḍuhum auliyā`u ba'ḍ, wallāhu waliyyul-muttaqīnSungguh,
mereka tidak akan dapat menghindarkan engkau sedikit pun dari (azab)
Allah. Dan sungguh, orang-orang yang zalim itu sebagian menjadi
pelindung atas sebagian yang lain, sedangkan Allah pelindung bagi
orang-orang yang bertakwa.
- هٰذَا بَصَاۤىِٕرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ hāżā baṣā`iru lin-nāsi wa hudaw wa raḥmatul liqaumiy yụqinụn(Al-Qur'an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
- اَمْ حَسِبَ الَّذِيْنَ
اجْتَرَحُوا السَّيِّاٰتِ اَنْ نَّجْعَلَهُمْ كَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَوَاۤءً مَّحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْ ۗسَاۤءَ مَا
يَحْكُمُوْنَࣖam
ḥasiballażīnajtaraḥus-sayyi`āti an naj'alahum kallażīna āmanụ wa
'amiluṣ-ṣāliḥāti sawā`am maḥyāhum wa mamātuhum, sā`a mā yaḥkumụnApakah
orang-orang yang melakukan kejahatan itu mengira bahwa Kami akan
memperlakukan mereka seperti orang-orang yang beriman dan yang
mengerjakan kebajikan, yaitu sama dalam kehidupan dan kematian mere-ka?
Alangkah buruknya penilaian mereka itu.
- وَخَلَقَ اللّٰهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَwa khalaqallāhus-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqqi wa litujzā kullu nafsim bimā kasabat wa hum lā yuẓlamụnDan
Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar
setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, dan
mereka tidak akan dirugikan.
- اَفَرَءَيْتَ مَنِ
اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ
عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ
يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَa
fa ra`aita manittakhaża ilāhahụ hawāhu wa aḍallahullāhu 'alā 'ilmiw wa
khatama 'alā sam'ihī wa qalbihī wa ja'ala 'alā baṣarihī gisyāwah, fa may
yahdīhi mim ba'dillāh, a fa lā tażakkarụnMaka
pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan
Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas
penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah
(membiarkannya sesat?) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
- وَقَالُوْا مَا هِيَ
اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوْتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَآ
اِلَّا الدَّهْرُۚ وَمَا لَهُمْ بِذٰلِكَ مِنْ عِلْمٍۚ اِنْ هُمْ اِلَّا
يَظُنُّوْنَwa qālụ mā hiya illā
ḥayātunad-dun-yā namụtu wa naḥyā wa mā yuhlikunā illad-dahr, wa mā lahum
biżālika min 'ilm, in hum illā yaẓunnụnDan
mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia
saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita
selain masa.” Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka
hanyalah menduga-duga saja.
- وَاِذَا تُتْلٰى
عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ مَّا كَانَ حُجَّتَهُمْ اِلَّآ اَنْ
قَالُوا ائْتُوْا بِاٰبَاۤىِٕنَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَwa iżā tutlā 'alaihim āyātunā bayyinātim mā kāna ḥujjatahum illā ang qālu`tụ bi`ābā`inā ing kuntum ṣādiqīnDan
apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada
bantahan mereka selain mengatakan, “Hidupkanlah kembali nenek moyang
kami, jika kamu orang yang benar.”
- قُلِ اللّٰهُ
يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يَجْمَعُكُمْ اِلٰى يَوْمِ
الْقِيٰمَةِ لَارَيْبَ فِيْهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يَعْلَمُوْنَqulillāhu yuḥyīkum ṡumma yumītukum ṡumma yajma'ukum ilā yaumil-qiyāmati lā raiba fīhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụnKatakanlah,
“Allah yang menghidupkan kemudian mematikan kamu, setelah itu
mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
- وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ يَوْمَىِٕذٍ يَّخْسَرُ الْمُبْطِلُوْنَwa lillāhi mulkus-samāwāti wal-arḍ, wa yauma taqụmus-sā'atu yauma`iżiy yakhsarul-mubṭilụnDan
milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya Kiamat,
akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebatilan
(dosa).
- وَتَرٰى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً ۗ كُلُّ اُمَّةٍ تُدْعٰٓى اِلٰى كِتٰبِهَاۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَwa tarā kulla ummatin jāṡiyah, kullu ummatin tud'ā ilā kitābihā, al-yauma tujzauna mā kuntum ta'malụnDan
(pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat
dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu
diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.
- هٰذَا كِتٰبُنَا يَنْطِقُ عَلَيْكُمْ بِالْحَقِّ ۗاِنَّا كُنَّا نَسْتَنْسِخُ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَhāżā kitābunā yanṭiqu 'alaikum bil-ḥaqq, innā kunnā nastansikhu mā kuntum ta'malụn(Allah
berfirman), “Inilah Kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu
dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa
yang telah kamu kerjakan.”
- فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِيْ رَحْمَتِهٖۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِيْنُfa ammallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa yudkhiluhum rabbuhum fī raḥmatih, żālika huwal-fauzul-mubīnMaka
adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka Tuhan
memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Demikian itulah
kemenangan yang nyata.
- وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اَفَلَمْ تَكُنْ اٰيٰتِيْ تُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَاسْتَكْبَرْتُمْ وَكُنْتُمْ قَوْمًا مُّجْرِمِيْنَwa ammallażīna kafarụ, a fa lam takun āyātī tutlā 'alaikum fastakbartum wa kuntum qaumam mujrimīnDan
adapun (kepada) orang-orang yang kafir (difirmankan), “Bukankah
ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu tetapi kamu menyombongkan diri dan
kamu menjadi orang-orang yang berbuat dosa?”
- وَاِذَا قِيْلَ اِنَّ
وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّالسَّاعَةُ لَا رَيْبَ فِيْهَا قُلْتُمْ مَّا
نَدْرِيْ مَا السَّاعَةُۙ اِنْ نَّظُنُّ اِلَّا ظَنًّا وَّمَا نَحْنُ
بِمُسْتَيْقِنِيْنَ wa iżā qīla inna
wa'dallāhi ḥaqquw was-sā'atu lā raiba fīhā qultum mā nadrī mas-sā'atu in
naẓunnu illā ẓannaw wa mā naḥnu bimustaiqinīnDan
apabila dikatakan (kepadamu), “Sungguh, janji Allah itu benar, dan hari
Kiamat itu tidak diragukan adanya,” kamu menjawab, “Kami tidak tahu
apakah hari Kiamat itu, kami hanyalah menduga-duga saja, dan kami tidak
yakin.”
- وَبَدَا لَهُمْ سَيِّاٰتُ مَا عَمِلُوْا وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَwa badā lahum sayyi`ātu mā 'amilụ wa ḥāqa bihim mā kānụ bihī yastahzi`ụnDan
nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan yang mereka kerjakan, dan
berlakulah (azab) terhadap mereka yang dahulu mereka perolok-olokkan.
- وَقِيْلَ الْيَوْمَ نَنْسٰىكُمْ كَمَا نَسِيْتُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۙ وَمَأْوٰىكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَwa qīlal-yauma nansākum kamā nasītum liqā`a yaumikum hāżā wa ma`wākumun-nāru wa mā lakum min nāṣirīnDan
kepada mereka dikatakan, “Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana
kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini; dan tempat
kembalimu ialah neraka dan se-kali-kali tidak akan ada penolong bagimu.
- ذٰلِكُمْ بِاَنَّكُمُ
اتَّخَذْتُمْ اٰيٰتِ اللّٰهِ هُزُوًا وَّغَرَّتْكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا
ۚفَالْيَوْمَ لَا يُخْرَجُوْنَ مِنْهَا وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُوْنَżālikum
bi`annakumuttakhażtum āyātillāhi huzuwaw wa garratkumul-ḥayātud-dun-yā,
fal-yauma lā yukhrajụna min-hā wa lā hum yusta'tabụnYang
demikian itu, karena sesungguhnya kamu telah menjadikan ayat-ayat Allah
sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia.” Maka
pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka
diberi kesempatan untuk bertobat.
- فَلِلّٰهِ الْحَمْدُ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَرَبِّ الْاَرْضِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَfa lillāhil-ḥamdu rabbis-samāwāti wa rabbil-arḍi rabbil-'ālamīnSegala puji hanya bagi Allah, Tuhan (pemilik) langit dan bumi, Tuhan seluruh alam.
- وَلَهُ الْكِبْرِيَاۤءُ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗوَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ۔wa lahul-kibriyā`u fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīmDan hanya bagi-Nya segala keagungan di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.